Bandar Lampung –Puluhan orang yang mengatasnamakan LSM Satuan Aksi Rakyat Lampung (Sakral) kembali melakukan aksi, kali ini mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan Hotel Novotel, Minggu (6/2).
Dari pantauan ,beberapa orang membentangkan poster yang berkaitan dengan dugaan bobroknya kepengurusan Pengprov Tekwondo Indonesia cabang Lampung.
Korlap LSM Sakral Lampung, Riswan mengatakan, pihaknya menyayangkan sistem yang ada di internal kepengurusan Pengprov Tekwondo Lampung, baik dari segi keanggotaan maupun dana nya.
Pasalnya, pihaknya menduga Pengprov TI Taekwondo banyak adanya pengkondisian baik pengurus maupun anggaran
Ia mengatakan, kebijakan yang dilakukan Pengurus Pengprov TI Lampung salah, seperti melarang atlet untuk mengikuti UKT dan melarang pelatih membawa Atlet mengikuti event di luar Provinsi Lampung
Bahkan ada dugaan pengurus meminta upeti bila Atlet mendapatkan mendali emas jika mereka yang merekomendasikan bertanding.
“Atas kejadian itu, Atlet dan pelatihlah yang dirugikan akibat dari kepentingan Pengurus Pengrov TI Provinsi Lampung, Itulah yang membuat kami melapor,”ujarnya.
LSM Sakral pun meminta kepada PBTI Pusat agar secepatnya mengambil alih kepengurusan Pengrov TI Lampung, dan meminta kepada PBTI Pusat agar menunda Musprov TI Lampung.
Bhakan pihaknya juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) segera melakukan Audit investigasi dana Pengprov, karena diduga kuat adanya korupsi didalamnya .
“Kemudian menghimbau kepada masyarakatnya untuk turut mengawal kegiatan pengprov TI Lampung demi kemajuan cabang tekwondo di Lampung ,”tegasnya.
Hal senada disampaikan salah satu pelatih tekwondo mengakui pengurus Pengprov TI Provinsi Lampung telah melarang para pelatih di kota metro untuk membawa atletnya mengikuti Kejuaraan Sumatera Selatan (Sumsel) yang diselengarakan pada tanggal 14 sampai 16 Januari 2022 lalu.
“Ya bagaimana bisa mengharumkan nama provinsi lampung dikanca nasional, karena semua Hak – hak kami dirampas paksa oleh Pengurus Pengprov TI Provinsi Lampung demi kepentingan pribadi mereka tercapai,”ucapnya
Ia pun berharap seharusnya Musrof Lampung ditunda terlebih dahulu sampai persoalan ini bisa diselesaikan.(Rl)