Home / Bandar Lampung

Rabu, 22 Februari 2023 - 19:32 WIB

Diduga Berdampak Buruk ke Warga, DPRD Bandar Lampung Desak PT LDC Kooperatif

Bandar Lampung-Menyikapi keluhan warga Kampung Jambu, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandarlampung desak PT. Louis Dreyfus Company (LDC) untuk bersikap kooperatif dan jangan menutup mata dengan kondisi yang menimpa warga sekitarnya.

Hal tersebut disampaikan Endang Asnawi, anggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampung. Dia berharap perusahaan tidak berdiam diri setelah mengetahui aktivitas usahanya telah berdampak buruk bagi kesehatan warga sekitar.

“Manajemen LDC saya minta segera ambil sikap, jangan hanya duduk manis di meja kerja saja. Ini bukan perkara main-main, menyangkut keselamatan orang banyak,” ujarnya, Rabu, 22 Februari 2023.

Pihaknya menginformasikan keluhan ini telah dibahas bersama melalui hearing dengar pendapat. Namun, DPRD masih kerap menerima pengaduan dan keluhan warga mengenai polusi LDC sehingga dinilai mengabaikan hasil hearing tersebut.

Baca Juga  Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung Aep Saripudin Sambangi Warga Korban Banjir

“Karena sampai saat ini masih terdapat keluhan akibat aktivitas perusahaan, dalam waktu dekat DPRD akan meninjau ke lokasi melihat kondisi warga di sana,” katanya.

Senada juga dikatakan oleh anggota Komisi III lainnya, Irpan Setiawan. Dia mempertanyakan kelayakan sertifikat international go green yang dimiliki perusahaan itu.

“Saat sidak ke LDC beberapa waktu lalu perusahaan menyampaikan telah mengantongi sertifikat international go green, perusahaan memastikan tidak ada lagi polusi pabrik yang mencemari lingkungan. Namun, kenyataannya malah sebaliknya,” ujarnya.

Menurut dia, seharusnya dengan adanya sertifikat itu perusahaan lebih berhati-hati dan memastikan limbah pabrik tidak lagi mencemari lingkungan.

“Harusnya tidak ada lagi polusi yang membahayakan warga. Jadi wajar kalau saya pertanyakan kelayakannya karena kalau sudah mendapat sertifikat itu ya harus benar-benar sesuai dong,” katanya.

Baca Juga  DPRD Bandar Lampung Minta E-KTP Tetap Bisa Digunakan Masyarakat

Sementara itu, Asset Manager PT LDC Indonesia, Suheri Prayoga saat dihubungi belum dapat memberikan tanggapannya terkait keluhan warga akibat aktivitas pabrik.

“Maaf saya sedang cuti, bisa berkomunikasi dengan pak Daiku, Mas. Pak Daiku, dir Humas, silakan sama dia saja,” jawabnya.

Direktur Humas PT LDC Indonesia Daiku, hingga kini belum memberikan jawaban perihal keluhan dan dampak yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Untuk diketahui, sejumlah warga Kampung Jambu mengeluhkan polusi asap pembakaran batu bara yang keluar dari cerobong asap pabrik. Asap yang keluar membawa debu yang beterbangan ke permukiman warga sekitar.

Sejumlah warga kedapatan mengidap ISPA diduga dampak dari polusi itu. Beberapa anak juga mengalami batuk pilek disertai demam berkepanjangan. Namun, disayangkan tidak ada juga perhatian dari perusahaan. (Tm)

Baca Juga  Walikota Bandar Lampung Resmikan Porcam di Kemiling

Share :

Baca Juga

Bandar Lampung

Permasalahan Lahan Hutan Kota Way Halim, Gamapela akan adukan ke Kapolri Hingga Presiden

Bandar Lampung

Hermawan Nahkodai KAHMI Bandar Lampung Periode 2022-2027

Bandar Lampung

Fraksi Gerindra DPRD Lamsel Dukung Pemekaran DOB Natar Agung

Bandar Lampung

Proyek Pembangunan Gedung DPRD Balam Makin Karut Marut

Bandar Lampung

Gamapela Minta Kejati Tangkap Aktor Kasus Dugaan Korupsi Berjamaah KONI Lampung

Bandar Lampung

Gubernur Akan Tebar Benih Ikan dan Berikan Bantuan Mobil Operasional di HUT LPM ke-22 

Bandar Lampung

Gamapela Kirim Berkas Dugaan Korupsi Disdik Tanggamus ke Kejati

Bandar Lampung

Iwan Gunawan Raih Urutan Tertinggi Rapat Pleno JPTP Sekda Bandar Lampung