Bandar Lampung-Perusahaan stockpile batu bara PT Hasta Dwiyustama menegaskan sudah melakukan kanjian komprehensif untuk mencegah debu dari aktifitas stockpile batu bara di Kelurahaan Ketapang.
Muhaimin Kepala Stockpile Batu Bara PT Hasta Dwiyustama mengatakan telah melakukan kajian komprehensif agar keberadaan stockpile di Kelurahaan Ketapang tidak sampai mengganggu warga.
“Kami sudah melakukan kajian dan ujicoba pasang windsock (tanda arah angin) seperti di bandara. Dan 99 persen pemantauan selama tiga bulan lebih intensitasnya tidak mengarah ke pemukiman warga, oleh karena itu warga setuju ada lokasi stockpile itu,” katanya Jumat ( November 2022.
Dia mengatakan jika arah angin menuju pemukiman warga pihaknya akan menghentikan sementara aktifitas atau melakukan penyiraman menggunakan mobil tangki air.
“Perusahaan bersama sama masyarakat setuju itu lokasi Stockpile Batu bara namun kami akan berusaha maksimal mencegah debu dari mobil yang mengangkut batu bara dan asap knalpot jangan sampai mengarah ke pemukiman warga,” katanya.
Sementara Warga Garuntang Kecamatan Bumi Waras tidak mempermasalahkan aktifitas Stockpile Batu Bara di wilayah Kelurahaan Ketapang karena tidak sampai menganggu warganya.
“Warga kami tidak masalah ada aktifitas stockpile itu, dan kami tidak ada yang terganggu,” kata Ketua RT 25 Kelurahan Garuntang, Kecamatan Bumi Waras, Jumat (4 /11/2022)
Jaman Jaman membantah ada informasi warganya sampai sesak nafas karena debu dari stockpile batu bara tersebut.
“Itu gak benar ada warga yang sesak nafas, muka hitam karena debu gak lah. Karena yang kerja disana banyak dari warga sini juga,” kata Jaman.
Lurah Ketapang Dodi Irwanto mengatakan sudah ke lokasi stockpile dengan unsur kelurahan Ketapan dan Kecamatan Panjang.
“Kami kemaren (kamis) kesana bareng pak Sekcam Panjang, tidak ada masalah. Tiga bulan lalu warga kami pertemukan dengan perusahaan, dan sudah selesai,” kata Dodi, Jumat (4/11/2022)
Dodi menambahkan ia telah meminta perusahaan meminimalisir gangguan debu saat beraktifitas jangan sampai mengganggu warga.
“Kami sudah sampaikan masukan pada prusahaan agar aktifitas mereka jangan sampai menganggu warga sekitar. Allhamdulillah sudah dilakukan perusahaan, dan kita kemaren sudah cek dan lihat langsung,” katanya. (Tm)À