Bandar Lampung-Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Bandar Lampung di demo oleh LSM Lapakk Provinsi Lampung, mereka mempertanyakan kepada Aparat Penegak Hukum (APH)/ Kejati Lampung atas proyek yang ada di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandar Lampung,
Dana hibah kepada POBSI Bandar Lampung (Persatuan Olahraga Bilyar Seluruh Indonesia dengan nilai anggaran Rp. 6.529.951.400. yang peruntukan nya untuk Atlet Pemain Bilyar di Kota Bandarlampung, tetapi fakta di lapangan jauh berbeda, hasil Investigasi LSM Lapakk Lampung, yang di ketuai oleh Nova Handra dia menjelaskan dana hibah itu tidak layak di berikan oleh POBSI Bandar Lampung (Persatuan Oleh Raga Bilyar Seluruh Indonesia), karena fakta di lapangan di temuin di POBSI Di garuntang, ternyata itu tempat bilyar malah di sewakan lokasinya. POBSI Bandar Lampung, harga sejam nya yang meja reguler Rp.48.000.
Tetapi yang meja VVIP Rp. 60.000. perjam, yang menjadi pertanyaan kami sebagai lembaga sosial control LSM Lapak Lampung. Itu kan sudah dapet dana hibah.
Kok malah di sewakan sama saja manipulasi dan menghambur-hamburkan
uang negara, LSM lapak meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH)/ Kejati Lampung agar memeriksa dan tangkap Kadis Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandar Lampung, karena menurut kami dia sudah menghambur-hamburkan uang negara melalui dana Hibah dengan nilai Rp. 6.529.951.400. itukan nilai nya besar, dan peruntukan nya untuk kepada POBSI (Persatuan Olahraga Bilyar Seluruh Indonesia) Kota Bandar Lampung, tetapi hasil investigasi kami jauh berbeda, Meja bilyar nya juga di Sekretariat POBSI Bandar Lampung, Hanya sekitar 25 meja saja dan tempat nya tidak masuk akal menurut kami.
K”ami juga LSM Lapak Provinsi Lampung tidak akan pernah bosan akan terus turun ke kantor Kejati untuk menyampaikan dan menanyakan hasil temuan kami masalah dana Hibah di Dinas Dispora Kota Bandar Lampung,”ujar Ketua LSM Lapak Nova Handra usai demo, Kamis (01/02/2024).(rls)