Home / Bandar Lampung

Rabu, 7 Februari 2024 - 17:32 WIB

Anggota DPRD Balam Agus Purwanto Gelar Sosialisasi IP-WK

 

Bandar Lampung-Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Agus Purwanto, menggelar acara sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK) di Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Rabu (07/02/2024).

Dalam kesempatan itu Sekretaris Komisi III DPRD kota setempat ini menjelaskan, kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan ini bukan kampanye partai politik (Parpol). Agenda ini kegiatan anggota DPRD bertemu bertatap muka dengan masyarakat secara langsung.

“Sosialisasi ideologi pancasila perlu dilakukan karena nilai-nilai pancasila terutama anak muda sudah mulai luntur, pemahaman arti kekeluargaan serta pemahaman tentang hidup bermasyarakat sudah berkurang. Generasi saat ini sudah terpengaruh akan teknologi dan lebih mementingkan android dari-pada pengetahuan moral. Saat ini banyak berita di televisi seperti tawuran pelajar, ada anak umur 14 tahun meninggal karena tauran, makanya kami coba ajak orang yang berkopenten untuk mengingat kembali arti dan makna warisan leluhur Pancasila dan wawasannya kebangsaan,” ujar Agus Purwanto.

Baca Juga  Proyek Rigid Beton di Kampus Itera Bakal Dilaporkannya ke KPK

“Setidaknya kegiatan ini mengingatkan kita kembali arti penting pancasila. Mari kita sama-sama belajar mengingat kembali apa yang disampaikan narasumber dapat bermanfaat bagi kita semua untuk bekal hidup bermasyarakat sehari-hari. Ini bukan kegiatan politik tapi kegiatan anggota DPRD turun ke lapangan melakukan pembinaan sumber daya manusia,” jelas Legislator Partai Demokrat ini.

Sementara, narasumber Anggalana SH. MH Dosen Uniiversitas Bandar Lampung (UBL) memaparkan, kondisi moral anak-anak saat ini sudah mulai rusak, banyak sekali aksi tauran pelajar dan aksi geng motor sangat memperihatinkan.

Aksi geng motor sangat meresahkan, hal ini akibat tidak ada pendidikan moral pancasila, anak-anak zaman sekarang mereka menggunakan ideologi android. Kenapa demikian, karena anak-anak lebih patuh dengan handphone dari pada orang tua, misalnya dipanggil orang tua pura-pura ‘budek’, tapi kalau HP-nya berdering langsung diangkat.

Baca Juga  DPRD Minta Pemkot Segera Bayar Insentif Nakes

Kondisi saat ini anak-anak di sekolah tidak ada lagi pendidikan moral pancasila dan di rumah pun mereka jauh dari didikan orang tua, dan anak-anak hari hari didik oleh android. “Jika zaman dulu kita melihat orang rambut putih itu kita bilang dia Kompeni, namun sekarang kompeninya adalah handphone, anak anak di doktrin supaya patuh kepada HP, ideologi moral dan mental dari HP, anak anak lebih senang menyendiri dengan HP dari pada ngobrol dengan orang tua,” paparnya.

“Ideologis android mengajarkan kepada anak-anak tidak butuh bantuan orang lain, mau makan tinggal makan tinggal pesan, padahal makanan kurang sehat contoh sosis, ciken dan lainnya. Penurunan moralitas anak bangsa, jika dulu kalau kita ketemu orang tua salim, menundukkan kepala, cium tangan, karena kita selalu diajarkan sopan santun, ajaran agama dan selalu berkelakuan baik,” tandasnya.

Baca Juga  Wakil Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Terima Aspirasi FSML

Selanjutnya, pemateri ke-dua Himawan Indrajat dari Universitas Lampung (Unila) memaparkan tentang wawasan kebangsaan yang juga tidak terlepas dari ideologi bangsa yaitu Pancasila. (Rls)

 

Share :

Baca Juga

Bandar Lampung

Ketika Dampak Stockpile Batubara Kian Meresahkan Warga

Bandar Lampung

Elit Parpol Berpeluang Isi Senayan Dapil Lampung I

Bandar Lampung

Gamapela Minta Kejati Serius Usut Dugaan Korupsi Proyek di RSDUAM

Bandar Lampung

Cari Fakta Dugaan Perselingkuhan Bunda Eva, Tim TGPF Sudah Telusuri ke PDIP hingga Pengadilan Agama

Bandar Lampung

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Tindak Tegas Stockpile Batubara Ilegal

Bandar Lampung

Mantan Caleg DPR RI Partai Nasdem ini Nekad Hentikan Langkah Surya Paloh Saat di Novotel    

Bandar Lampung

Pj. Gubernur Samsudin Dorong Generasi Muda Mandiri Hadapi Tantangan Global

Bandar Lampung

DPRD Bandar Lampung Minta ASN Hingga RT Netral di Pemilu 2024