Pringsewu -Pemerintah Kabupaten Pringsewu meraih dua penghargaan dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXV Tahun 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan menerima langsung penghargaan yang diberikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Halim Iskandar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024).
Penghargaan ini diberikan kepada Penjabat Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan atas Kontribusi dan Kerja Keras dalam membina Pengembangan Teknologi Tepat Guna Inovasi Desa.
Penghargaan lainnya diberikan berupa Piagam Lencana Satya Inovasi Desa yang diberikan kepada Selviana Larasati dkk sebagai Juara II Kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna, Lomba Teknologi Tepat Guna Nusantara XXV Tahun 2024.
Atas pencapaian keberhasilan ini, Pj Bupati Pringsewu Marindo mengatakan keberhasilan ini merupakan kinerja baik pada pemerintahan Kabupaten Pringsewu.
“Alhamdulillah dengan adanya Penghargaan ini kami bersyukur, namun juga menjadi tolak ukur bagi kami untuk jauh lebih baik lagi kedepannya,” kata Marindo.
Selain itu penghargaan berupa Piagam Lencana Satya Inovasi Desa yang diberikan kepada Selviana Larasati dkk juga merupakan hasil dari binaan Pemkab Pringsewu melalui Dinas Pemberdayaan masyarakat Pekon Kabupaten Pringsewu.
Sementara itu, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar berharap kegiatan GTTGN XXV ini dapat terus mendorong desa-desa lainnya untuk memperbanyak inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Harapannya dengan pengembangan teknologi tepat guna itu mampu berdampak nyata pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan salah satu perbedaan mencolok di antara teknologi tepat guna dan teknologi-teknologi lainnya adalah terkait dengan kearifan lokal.
Menurut dia, pengembangan teknologi tepat guna bertumpu pada kearifan lokal sehingga senantiasa mampu menjawab beragam tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama masyarakat desa.
Diketahui pameran Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara merupakan upaya Kemendes PDTT untuk menggenjot inovasi dan teknologi yang lahir dari desa. Hal tersebut lantaran inovasi dan teknologi diyakini menjadi faktor percepatan kemajuan desa.(Rls)