Bandar Lampung-Pantun Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana dalam sidang paripurna DPRD Kota Bandar Lampung menimbulkan tanda tanya publik.
Pasalnya dalam tiga kali paripurna Istri Mantan Wli Kota Bandr Lampung Herman HN tersebut kerap berpantun seperti memberi tanda untuk Anggota DPRD Bandar Lampung terkait pengesahan APBD.
Hal ini seperti terjadi dalam Sidang Paripurna dengan agenda mendengarkan jawaban Wali Kota atas pandangan fraksi-fraksi terhadap RAPBD Kota Bandar Lampung Tahun Anggaran 2022 serta Raperda tentang Perubahan Atas Perda Nomor 7 Tahun 2016,
Saat itu Eva berpantun “Sarapan Pagi Makan Roti Bunda Tak Akan Ingkar Janji.
Pantun tersebut ditenggarai menimbulkan tanda tanya yang kuat seperti ada hal yang tersembunyikan dan dugaan janji dari walikota untuk para wakil rakyat.
Ketua Strategi Kebijakan Analisa Anggaran Publik (SKAAP) Lampung Andre Arifin juga mempertanyakan adanya pilihan pantun yang tak lazim yang disampaikan wali Kota Bandar Lampung.
“Kalau berpantun itu biasa saja, tapi kalau pantunya Sarapan Pagi Makan Roti Bunda Tak Akan Ingkar Janji, agak janggal, ini bisa multitafsir, intrepretasinya macam-macam, mungkin yang tahu makannya yang mengucapakan itu dan para wakil rakyat saja,” ujar Andre, Selasa (2/11/2021).
Menurut Andre isi pantun itu menyiratkan ada sesuatu penegasan yang ingin disampaikan Eva kepada wakil rakyat. Namun sepanjang janji itu untuk masyrakat Bandar Lampung maka tidak masalah, namun jika janji itu mengarah kepada hal-hal yang tidak pantas maka sudah sewajarnya tidak dilakukan.
“Kalau memang ada janji seperti lazimnya dalam pengesahaan APBD sebaiknya itu tidak dilakukan. Sudah tidak jamannya KKN dalam pengesahaan APBD atau barter kegiatan proyek dihilangkan,” tegas pria yang akrab disapa Andre Boleng ini
Andre juga mengajak semua masyrakat untuk mengawasi kinerja eksekutif dan legislatif dalam menjalankan APBD Kota Bandar Lampung . Apalagi saat ini kondisi APBD kota bandar Lampung tengah dalam kondisi tidak baik, karena banyak kewajiban yang belum dibayarkan, diantaranya gaji honerer.
Sementara itu, saat Nuwohlampung.com mencoba mengkonfirmasi salah satu anggota dewan ,ia pun enggan memberikan komentar. “Saya enggak tau, coba hubungin yang lain,”kata salah satu anggota dewan itu.(Tm)