Bandar Lampung-Kualitas Infrastruktur di Kota Bandar Lampung masih juga ada yang berantakan. Contohnya dibeberapa jalan lingkungan.
Seperti di tiga ruas jalan di Blok A13/A14 dan A14/A15 Perum Korpri, Kelurahan Korpri Raya, Kecamatan Sukarame, Jalan Lingkar lapangan Kalpataru, Kecamatan Kemiling, dan jalan Raja Tihang, Kecamatan Tanjung Seneng, Kota Bandar Lampung rusak parah.
Padahal, ketiga ruas jalan itu belum lama diperbaiki dengan Anggaran APBD 2021, pada paket penyedia dalam Peningkatan Jalan milik Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung.
Namun, kondisinya kini sudah hancur, berlubang, dan bergenang jika hujan. Bahkan aspalnya hilang berganti tanah. “Parah mas, padahal baru di bangun. Kalo naik motor abang rasakan sendirian. Jalanya keriting, kalo ujang yang jadi kubangan,” kata Yanto, warga setempat, Senin (1/8/2022).
Menurutnya, seluruh warga Perum Korpri prihatin dengan kondisi jalan itu. Baru dibangun tapi sudah rusak, seperti dikerjakan asl jadi.
“Pekerjaannya buru-buru kaya dikejar setan. Pekerjaan hanya di kasih batu-batu kemudian langsung disiram aspal. Ya gimana tidak cepat rusak Aspal asal-asal dan pekerjaan juga hanya beberapa hari saja,“ katanya warga Perum Korpri Blok A13.
Hal yang sama dikeluhkan warga yang ada di sekitar jalan Raja Tihang, Kecamatan Tanjungseneng. “Benar sekali mas pengaspalan ini tahun kemaren, kayanya kalau gak salah akhir tahun 2021. Jalan ini tidak ada kendaraan berat yang lewat. Tapi liat aja sendiri jalannya udah remuk gitu, aneh juga saya,” katanya.
Demikian juga dikatakan warga Jalan Lingkar lapangan Kalpataru, Kecamatan Kemiling. Padahal warga belum menikmati aspal untuk jogging track, tapi sudah hancur. Karena proyeknya dengan kualitas yang terkesan dikerjakan secara asalan
“Itukan jalur untuk olahraga. Sudah berapa bulan ini tak lagi terlihat masyarakat yang mengunakan. Ya mungkin males karena liat jalurnya yang udah mengelupas dan becek kalo hujan kan tergenang itu aspalnya,” kata dia
Ia mengatakan, banyak tanah merah di sepanjang jalur aspal, padahal untuk fasilitas umum warga.
“Padahal areal itu gak pernah dipakai buat motor apalagi mobil, tetapi aspalnya mengelupas semua, kalo turun hujan lapangan jadi becek juga berlumpur karena banyaknya genangan air dan tanah merahnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan yang di konfirmasi di Kantornya sedang tidak ditempat. Begitupun saat dimintai tanggapan melalui telepon tidak diangkat. (Tm)