Home / Daerah

Minggu, 10 September 2023 - 10:02 WIB

Crivisaya Ganjar Gelar Penyuluhan Pengendalian Hama Tanaman Semangka Bagi Petani di Lampung Tengah

 

Lampung Tengah-Kelompok sukarelawan Crivisaya Ganjar yang terdiri dari Generasi Alumni Muda Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Universitas Lampung (Unila) mengadakan penyuluhan pengendalian hama-penyakit pada tanaman semangka.

Kegiatan yang diinisiasi pendukung Ganjar Pranowo untuk para petani semangka itu digelar di Desa Endang Rejo, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Sabtu (9/9/2023).

“Kegiatan ini diambil karena banyak petani di Desa Endang Rejo ini adalah petani semangka,” kata Koordinator Wilayah (Korwil) Crivisaya Ganjar Lampung, Harsya Billy di lokasi.

Dalam penyuluhan tersebut, para petani semangka dijelaskan soal pembasmian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti kutu, tungau, hingga ulat tanah beserta penanganan penyakit yang timbul karenanya.

Baca Juga  Kepala Desa Dinilai Arogan, Puluhan Warga Sabah Balau Demo di Kantor Camat

Lalu disampaikan pula tentang pengendalian hama yang ramah lingkungan. Seperti melakukan sanitasi, memangkas daun yang terserang OPT, sampai pengaturan jarak tanam.

“Penyuluhan kepada petani semangka ini merupakan bentuk kepedulian kita sebagai alumni mahasiswa kepada masyarakat Lampung Tengah. Mereka sangat antusias dengan kegiatan ini,” kata Billy.

Billy berharap penyuluhan ini memberikan manfaat bagi para petani semangka. Billy juga berharap ilmu-ilmu yang diberikan dapat berdampak pada semakin baiknya kualitas semangka Desa Endang Rejo.

“Diharapkan adanya kegiatan ini bisa mendatangkan manfaat kepada masyarakat yang nantinya akan ber-impact pada hasil tani yang lebih baik,” ujar dia.

Billy pun menyampaikan komitmen Crivisaya Ganjar untuk terus menebarkan kebermanfaatan kepada masyarakat Lampung melalui berbagai kegiatan positif.

Baca Juga  Soal Proposal Taekowondo SMAN 1 Terbangi Besar, Orang Tua Siswa Bakal Laporkan Ke Disdik Lampun

“Ke depan masih di Kabupaten yang sama, kita akan mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan kripik dari olahan pangan. Mungkin ada kripik pisang atau kripik singkong,” kata dia.

Sementara itu, salah satu petani semangka Desa Endang Rejo bernama Arif Santoso mengapresiasi sukarelawan Crivisaya Ganjar yang telah memberi bekal penyuluhan pengendalian hama-penyakit tanaman semangka.

Menurut Arif, penyuluhan seperti ini memang sangat diharapkan kehadirannya oleh petani setempat supaya semangka yang dipanen nantinya semakin baik dan berkualitas.

“Manfaatnya untuk jangka panjang. Ilmu-ilmu ini untuk anak-anak kita, terutama untuk kita saat ini. Nanti kita bisa telurkan ke generasi-generasi selanjutnya agar pertanian semangka tidak putus di hari ini karena hama penyakit semangka,” katanya.

Baca Juga  Pj Gubernur Samsudin Pantau Kebutuhan Pokok di Pasar Kawasan Transmigrasi Mandiri

Arif berharap kegiatan serupa bisa digalakkan kembali oleh Crivisaya Ganjar. Tak hanya di Kabupaten Lampung Tengah, tapi juga daerah-daerah lain yang membutuhkan.

“Kita perlu pendampingan terus menerus agar kita bisa menjadi pertanian yang modern. Kita mengapresiasi relawan dan kegiatan seperti ini mesti ada terus di kampung-kampung,” pungkas dia.

Di samping memberikan penyuluhan, sukarelawan Crivisaya Ganjar juga mendengarkan aspirasi terkait berbagai persoalan yang dialami para petani semangka Desa Endang Rejo seperti ketersediaan pupuk bersubsidi hingga persoalan bibit.(Rls)

Share :

Baca Juga

Daerah

Terkait Tuduhan Penjualan Sing Board, Ini Klarifikasi Kasi Intel Kejari Pringsewu

Daerah

Ahmad Bastian Bersama LPM Provinsi Lampung Berikan Sembako Bagi Korban Banjir di Lampung Selatan

Daerah

Masyarakat Lima Keturunan Bandardewa Minta Pemkab Ukur Ulang Lahan PT HIM

Daerah

LSM PAKP Laporkan Dugaan Korupsi Dana BOS SMA I Terbanggi Besar

Daerah

Kasus Kades Sabah Balau, Kinerja Inspektorat dan Dinas PMD Lamsel Dipertanyakan

Daerah

Soal Proposal Taekowondo SMAN 1 Terbangi Besar, Orang Tua Siswa Bakal Laporkan Ke Disdik Lampun

Daerah

Kadis hingga Sekda Masih Bungkam Terkait Dugaan KKN Proyek Disdik Tanggamus

Daerah

13 Ribuan Mobil Pribadi Menyeberang via Pelabuhan Bakauheni