Home / Daerah

Minggu, 5 Juni 2022 - 16:42 WIB

Kasus Kades Sabah Balau, Kinerja Inspektorat dan Dinas PMD Lamsel Dipertanyakan

Lampung Selatan- Polemik warga desa Sabah Balau Kabupaten Lampung Selatan vs Pujianto Kades Dabah Balau, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan tak kunjung selesai.

Meski sudah beberapa kali didemo warga yang menuntut Pujianto lengser dari jabatannya ditambah laporan warga terkait sejumlah penyimpangan namun hingga kini pemkab Lampung Selatan tak kunjung bernyali.

Hal ini mendapat sorotan sejumlah lembaga diantaranya LSM Gamapela dan KWRI yang mempertanyakannya.

“Ada apa mulai dari inspektorat dinas PMD dan camat yang tidak memproses laporan soal dugaa penyimpangan kades Sabah balau,” kata Ketua LSM Gamapela Tonny Bakri kepada awak media Minggu 4 Juni 2022.

Diketahui sebelumnya warga Sabah Balau telah melaporkan dugaan penyimpangan yang dilakukan Kades Sabah balau Pujianto kepada Inspektorat Camat dan Dinas Pemerintahan Desa.

Baca Juga  Yayasan Anugerah Residivist dan Bapas Metro Gelar Pelatihan Papan Bunga kepada Narapida

Warga melaporkan sejumlah penyimpangan diantaranya terkait SPJ fiktif pelaksanaan dana desa 2021,markup anggaran perubahan 2021, dugaan Pemalsuan tanda tangan BPD di anggaran perubahan dana desa 2021.

Kemudian tindakan sewenang-wenang pemecatan sekdes dan Kadus di desa Sabah Balau yang tidak sesuai aturan undang-undang

Selanjutnya dugaan sejumlah penggunaan anggaran dana desa tahun 2021 untuk pembangunan yang terkesan asal-asalan dan tidak sesuai dengan Rencana anggaran biaya.

Tony Bakrie menduga pemerintah kabupaten Lampung Selatan seperti tutup mata dan terkesan melindungi tindakan melanggar hukum yang diduga dilakukan Pujianto.

“Kalau begini pemkab dibawah kepemimpinan Bupati Nanang yang juga mantan kepala desa seperti tutup mata dan melindungi Pujianto, ini yang menjadi pertanyaan kita, makanya kami dorong  Bupati dan jajarannya segera bertindak dan jangan dibiarkan,” kata Tony

Baca Juga  Ribuan Warga Sambut Presiden Jokowi di Pasar Kotaagung

Atas dugaan penyimpangan ini, sejumlah perwakilan tokoh-tokoh desa Sabah Balau beserta ketua BPD dan jajarannya sepakat akan menempuh jalur hukum untuk menuntut kepala desa Pujianto mundur dari jabatannya.

“Kita minta inspektorat dan Dinas PMD Lampung Selatan segera bertindak turun dan tindaklanjuti laporan warga. Ini banyak pelanggaran loh, jangan dibiarkan,” tambah dia.

Sementara Ketua KWRI Yunizar meminta InspektoraT dan Dinas PMD Lampung Selatan segera menurunkan tim dan memproses apa yang menjadi pengaduan warga.

Pasalnya jika dibiarkan berlarut-larut masalah ini akan menjadi preseden buruk dan penilaian buruk terhadap kinerja Bupati Lampung Seatan dan jajarannya.

“Kita mengimbau jajaran pemerintah Lampung Selatan harus peka dan punya sense of crisis atas gejolak masyrakat di desa Sabah balau, masalah harus diselsaikan, jangan dibiarkan berlarut-larut, ini  tidak baik buat pembangunan Desa Sabah Balau,” tegas Yunizar.

Baca Juga  Ketua PPS Tanjung Baru Diduga 'Sunat' Anggaran Anggota KPPS Capai Puluhan Juta

Ia pun mendorong dan mengimbau warga tetap melakukan upaya hukum tepat dan terarah menyikapi masalah dengan kades Pujianto.

Namun sayangnya hingga berita ini diturunkan Kades Sabah Balau Pujianto belum berhasil dikonfirmasi karena ponselnya dalam keadaan tidak aktif. (Tm)

Share :

Baca Juga

Daerah

Waduh Ada Dugaan Pungli PTSL di Tanjung Baru, Sudah Dua Tahun Sertifikat Warga Belum Jadi

Daerah

Dua Proyek di Itera Rusun dan Jalan Rigid Beton Bernilai Miliaran Diduga Bermasalah

Daerah

Ketua PPS Tanjung Baru Diduga ‘Sunat’ Anggaran Anggota KPPS Capai Puluhan Juta

Daerah

Koalisi GERAM Minta Disnaker Bongkar Dugaan Pelanggaran Hak Karyawan di PT Ciomas Adisatwa

Daerah

Pj. Gubernur Hadiri Upacara Adat Angkon Anak, Meneguhkan Nilai Persaudaraan dan Pelestarian Budaya

Daerah

Mak Ganjar Bangun Sumur Bor yang Dinantikan Warga Desa Puluhan Tahun di Lampung Timur

Daerah

Pj Gubernur Lampung Tinjau Jalan Inpres Penumangan -Tegal Mukti

Daerah

Terkait Tuduhan Penjualan Sing Board, Ini Klarifikasi Kasi Intel Kejari Pringsewu