Tanggamus- LSM Gamapela meminta penegak hukum untuk mengusut dugaan Korupsi, Kolusi dan nepotisme yang ada di Dinas pendidikan Kabupaten Tanggamus.
Hal ini ditegaskan ketua LSM Gamapela Lampung Tonny Bakrie kepada awak media.
Menurut Tonny Bakrie berdasarkan laporan dan informasi diduga kuat banyak kegiatan proyek di dinas pendidikan tanggamus dikuasi oleh orang dalam.
“Kejati harus turun mengusut dugaan KKN di dinas pendidikan kabupaten tanggamus, karena ada indikasi kuat jika proyek-proyek di dinas pendidikan tanggamus itu menjadi bancakan orang -orang dalam,” kata Tonny Bakrie 3 Jumat 2022.
Dia menjelaskan sejumlah pekerjaan di dinas pendidikan diduga sudah diatur dan dikendalikan serta dibagi-bagi orang dalam.
Apalagi kata dia, saat ini anggaran dinas pendidikan kabupaten tanggamus banyak tersedot membayar hutang kepada rekanan untuk kerjaan tahun 2021 yang nilainya mencapai sekitar Rp 7 miliar lebih.
Diketahui berdasarkan data yang diperoleh awak media jumlah hutang dinas pendidikan kabupaten tanggamus tahun 2022 terdiri dari hutang pekerjaan tahun 2021 sekitar Rp 7,9 miliar sedangkan hutang untuk pembayaran retensinya mencapai sekitar Rp 4,1 miliar lebih.
Adanya hutang tersebut juga kata dia jelas menganggu neraca keuangan daerah kabupaten Tanggamus
Sampai berita ini diturunkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus Yadi Mulyadi belum berhasil memberikan tanggapannya, karena ponsel pribadi yang dihubungi tidak aktif. (Tm)