Home / Daerah

Minggu, 24 April 2022 - 18:33 WIB

Kepsek SMA 1 Terbanggi Besar Bakal Dilaporkan ke Disdikbud dan Inspektorat Lampung

 

Bandar Lampung-Lembaga Kebijakan Publik (Lapak) Lampung buka suara terkait karut marutnya pengajuan proposal Taekwondo di SMAN 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah yang masih menuai sorotan.

Menurut Ketua Lapak Lampung, Nova Handara mengatakan pihaknya mempertanyakan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk kegiatan Estrakurikuler, di SMAN 1 Terbanggi Besar.

“Kita mempertanyan berapa besar dana BOS SMAN 1 Terbanggi, mengapa untuk kegiatan sekolah dana kegiatan ekstrakurkuler, tidak didukung dengan alasan misskomonikasi, ini sungguh Ironis,” ungkap Nova, Minggu (24/4).

Untuk itu kata dia pihaknya dari Lapak Provinsi Lampung, akan melaporkan persolan tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung serta Inspektorat Provinsi Lampung, agar semua permasalahan ini terang benderang

Baca Juga  Di Hari Kesehatan Mental Sedunia, Mak Ganjar Bicara Pentingnya Dukungan Sosial Bagi Penyandang Disabilitas

“Kita secepatnya akan laporkan masalah ini ke disdik provinsi, dan juga akan kita laporkan ke komisi V Lima DPRD Provinsi Lampung yang membidangi msalah pendidikan,” tegasnya

Dia menjelaskan sampai saat ini belum ada pertemuan antara pihak sekolah Smunsa 1 Terbangi Besar Lampung Tengah untuk membahas permasalahan penolakan Pengajuan Proposal Taekwondo.

“Beberapa waktu lalu Kepala Sekolah SMANSA 1 Haryono pernah berkomunikasi dengan salah satu orang tua siswa. Haryono berencana mengundang ortu siswa membahas permasalahan ini. Pada dasarnya orang tua siswa siap. Tetapi mereka meminta kepsek jangan mengundang ortu siswa yang mengajukan proposal taekwondo saja, tapi undang seluruh siswa dan orangtua yang mengajukan proposal itu,” ungkapnya.

Baca Juga  Mak Ganjar Bangun Sumur Bor yang Dinantikan Warga Desa Puluhan Tahun di Lampung Timur

Kemudian kata dia, seluruh ketua ekstra kulikuler olahraga ada di SMUNSA 1 Terbanggi besar, Ketua OSIS Smunsa 1 Terbanggi Besar, dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, serta Inspektorat Provinsi Lampung, dan media harus diundang.

Dia menjelaskan dengan diundangnya semua pihak maka permasalahan tidak berlarut dan semua bisa transfaran termasuk terhadap penggunaan anggaran. Tapi sampai dengan saat ini Haryono sebagai kepala sekolah terkesan cuek dan masa bodoh, dia angap persoalan ini sepele maka dibiarkan saja,” pungkasnya

Sementara Haryono selaku Kepala Sekola Smunsa 1 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah sudah konfirmasi oleh awak media namun belum direspon. (Tm)

Share :

Baca Juga

Daerah

Sekdaprov Pimpin Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung

Daerah

Terkait Tuduhan Penjualan Sing Board, Ini Klarifikasi Kasi Intel Kejari Pringsewu

Daerah

Pj. Gubernur Samsudin Hadiri Pembukaan Turnamen Sepakbola Danrem Cup di Lampung Selatan

Daerah

Warga Jatimulyo Keluhkan Pembuatan Sertifikat Tanah PTSL Capai Rp900 Ribu

Daerah

BPN Tak Kunjung Lakukan Ukur Ulang, Masyarakat Lima Keturunan Bandar Dewa Kembali Tebang Pohon Karet PT HIM

Daerah

Masyarakat Lima Keturunan Bandar Dewa Gelar Aksi Tebang Pohon Karet PT HIM

Daerah

Penilaian Desa Anti Korupsi, Inspektorat Provinsi Lampung Kunjungi Tiyuh Pulung Kencana

Daerah

Waduh Ada Dugaan Pungli PTSL di Tanjung Baru, Sudah Dua Tahun Sertifikat Warga Belum Jadi