Lampung Selatan – Ketua PPS yang juga menjabat sebagai Kasi Pemerintahan desa Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram Soni Fauzi diduga telah melakukan pemotongan anggaran untuk KPPS.
Menurut informasi, Soni melakukan pemotongan dana operasional masing -masing Rp 900 ribu dari setiap TPS. Diketahui ada 22 TPS di wilayah tersebut, sehingga jika ditotal mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut salah warga yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, alasan pemotongan tersebut untuk biaya printer hingga pembuatan Laporan Pertanggung Jawaban.
“Anggot KPPS tidak menyadari operasionalnya dipotong , hal ini jelas sangat keterlaluan,”kata dia.
Menurutnya, pemotongan tersebut diambil dari biaya operasional dari setiap TPS yang berjumlah Rp.4.364.000.
“Sehingga setiap prakteknya setiap TPS hanya menerima Rp. 3.300.000, nadi setiap TPS dipotong Rp.1 juta,”ungkapnya.
Sementara itu, Heru selalu PPK kecamatan Merbau Mataram tidak tahu menahu adanya pemotongan operasional KPPS, mungkin menurutnya hal ini karena dana tersebut ditransfer langsung melalui rekening PPS. Dan Heru mengaku bahwa sudah sering mengingatkan agar PPS jangan pernah memotong anggaran untuk KPPS.
“Terima kasih infonya bang, saya akan segera menghubungi PPS Tanjung Baru. Kami selaku PPK tidak terlibat dalam pemotongan angaran tersebut, karena biaya operasional TPS dan KPPS langsung di transfer ke rekening PPS,”kata dia.
Terpisah, Ketua PPS, Soni Fausi saat dihubungi melalui telepon belum juga direspon. (Tm)