Bandar Lampung-Janji Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana untuk menggratiskan biaya kepada pedagang takjil di Pasar Perumnas Way Halim selama Bulan Ramadan hanya isapan jempol belaka.
Alih-alih digratiskan pedagang malah menjadi sapi perahan oleh PD Pasar Tapis Berseri. Pasalnya setiap pedagang harus membayar Rp 50 ribu untuk satu kios selama mereka berjualan.
Selain biaya kios tersebut pedagang masih dikenakan biaya keamanan sebesar Rp 5.000 setiap hari untuk satu pedagang yang berjualan.
“Slogan wali kota Eva gratis itu cuma pepesan kosong aja, buktinya kami pedagang diminta Rp 50 ribu per kios. Alasannya uang stiker,” ujar Edy salah satu pedagang takjil kepada wartawan, Minggu 10 April 2022
Selain itu kata Edy, para pedagang akjil juga setiap hari dibebankan uang Rp 5000 dengan alasan uang kemanaan.
“Kita ini sudah kayak diperas bener dagang disitu, setiap hari ada ditarik Rp 5.000 katanya uang keamanaan, Kami jadi bingung kata wali kota gratis malah banyak salarnya,” kata Edy diamini Rukmini pedagang lainnya.
Berdasarkan pantauan wartawan di kawasan pasar perumnas terpampang jelas spanduk Perintah Wali Kota Bandar Lampung yang bertuliksan selama ramadan pedagang takjil tidak dipungut biaya alias digratiskan.
Sementara, Dirut PD Pasar Tapis Berseri Edy Gulvari yang diminta konfirmasi membantah telah memungut biaya untuk pedagang takjil di pasar perumnas. “Tidak ada itu siapa yang mungut, semua gratis,” ujarnya singkat
Sementara Wali Kota Eva Dwiana yang dikonfirmasih masih belum merespon terkait masalah ini. (Tm)