Home / Bandar Lampung

Kamis, 4 November 2021 - 06:22 WIB

Yuhadi: Pantun Bunda Eva di Paripurna DPRD Jangan Ditafsirkan Aneh-aneh

Bandar Lampung -Sejumlah Anggota DPRD Kota Bandar Lampung buka suara terkait tudingan dugaan bagi-bagi uang dalam pembahasan dan pengesahan APBD Bandar Lampung tahun 2021.

Isu dugaan bagi-bagi uang lelah kepada wakil rakyat dari pihak eksekutif muncul bemula pantun Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana dalam sidang paripurna DPRD Kota Bandar Lampung tanggal 27 Oktober 2021 lalu.

Istri Mantan wali Kota Bandr Lampung Herman HN berpantun seperti memberi tanda kepada Anggota DPRD Bandar Lampung terkait pembahasan dan pengesahan APBD 2022.

Ini terjadi di Sidang Paripurna dengan agenda mendengarkan jawaban Wali Kota atas pandangan fraksi-fraksi terhadap RAPBD Kota Bandar Lampung Tahun Anggaran 2022 serta Raperda tentang Perubahan Atas Perda Nomor 7 Tahun 2016,

Saat itu Eva berpantun “Sarapan Pagi Makan Roti Bunda Tak Akan Ingkar Janji. Pantun tersebut ditenggarai menimbulkan tanda tanya yang indikasi kuat ada hal yang tersembunyi dan dugaan janji wali kota kepada para wakil rakyat.

Menanggapi ini Yuhadi Anggota DPRD dari Fraksi Golkar mengaku terkait pantun yang dilontarkan Wali Kota Eva merupakan hal biasa dan lazim dilakukan eksekutif dan legislatif dalam sidang paripurna

“Soal pantun itu biasa kami legislatif dan eksekutif biasa berbalas pantun. Saya melihat soal pantun Wali kota itu sebagai bentuk dan komitmen beliau untuk membangun Bandar Lampung bersama-sama dengan legislatif,” kata Yuhadi.

Terkait pantun Eva yang menyebut wali kota tidak akan ingkar janji, menurut Yuhadi itu merupakan komitmen Eva yang pernah disampaikan salahsatunya kepada Komisi III yakni janjinya tidak akan membangun fly over lagi tapi ingin mempercantik dan memperindah fly over.

Baca Juga  BNN Lampung Minta Pemkot Sediakan Rehabilitasi Rawat Inap Pecandu Narkoba

Saat ditanya soal peristiwa bagi-bagi uang setelah paripurna, Ketua Komisi III DPRD Kota ini mengaku hal itu hanya isu belaka.

 

Terkait peristiwa 27 Oktober adanya sejumlah anggota DPRD Kota satu persatu silih berganti pergi dan datang yang disebut-sebut menuju suatu tempat untuk mengambil ucapan terimakasih Yuhadi mengaku tidak mengetahui persis.

Pasalnya pada hari dan tanggal tersebut Ia memimpin rapat pansus tentang drainase bersama anggota Komisi III Dedi Yuginta, Handrie Kurniawan dan Ilham sampai pukul 05.00 WIB sore.

“Jadi kalau soal peristiwa tanggal 27 yang katanya silih berganti datang kemana saya tidak tahu, karena dihari yang sama saya mimpin rapat pansus sampai jam 5 sore,” jelasnya.

Saat ditanya apakah ada anggota Fraksi Golkar yang yang diduga ikut ‘bermain’.

“Kalau fraksi golkar tertib, kami punya amanah dari partai untuk tidak bermain-main palagi di tengah kondisi covid ini. Insha Allah Golkar tertib. Ya namanya isu biasalah,” pungkasnya.

Sebelumnya Ketua DPRD Wiyadi angkat bicara terkait tudingan dan isu miring dalam pembahasan APBD Kota tahun 2022.

Menurut Wiyadi dalam pembahasaan APBD selalu berpedoman aturan dan legislatif tidak pernah melakukan hal-hal yang melanggar aturan.

Baca Juga  Yuk Mengenal Lebih Dekat Mila Nong, Ratu Drag Race dari Bandar Lampung

“Kami gak pernah macam-macam seperti itu, kita ikuti aturan dari dulu begitu pembahasan selalu on the track,” kata Wiyadi saat dihbungi wartawan Rabu 3 November 2021.

 

Terkait pantun Eva dalam paripurna, Wiyadi menyebut orang nomor satu di Kota Bandar Lampung tersebut sudah terbiasa berpantun dalam setiap kesempatan. Sehingga tak ada yang perlu dimasalahkan.

“Soal pantun wali kota itu biasa. Beliau memang sering berpantun. Dia itu punya komiteman untuk pembangunan kota Bandar Lampung bisa berjalan dengan baik dan bersinergi antara pemkot dan DPRD,” tegasnya.

Waki Ketua DPRD I Edison Hadjar bungkam terkait makna pantun dari Eva Dwiana Herman HN.

“Waduh saya gak tahu, saya mau ke Jakarta. Saya gak tahu soal -soal itu,” ujarnya singkat.

Sebelumnya Ketua Strategi Kebijakan Analisa Anggaran Publik (SKAAP) Lampung Andre Arifin mempertanyakan makna pantun yang tak lazim disampaikan wali Kota Bandar Lampung.

“Kalau berpantun itu biasa saja, tapi kalau pantunya Sarapan Pagi Makan Roti Bunda Tak Akan Ingkar Janji, agak janggal, ini bisa multitafsir, intrepretasinya macam-macam, mungkin yang tahu makannya yang mengucapakan itu dan para wakil rakyat saja,” ujar Andre, Rabu (3/11/2021).

Menurut Andre isi pantun itu menyiratkan ada sesuatu penegasan yang ingin disampaikan Eva kepada wakil rakyat. Namun sepanjang janji itu untuk masyrakat Bandar Lampung maka tidak masalah, namun jika janji itu mengarah kepada hal-hal yang tidak pantas maka sudah sewajarnya tidak dilakukan.

Baca Juga  Kelebihan Bayar Capai Belasan Juta, Pansus LHP BPK DPRD Panggil RS Dadi Tjokrodipo

“Kalau memang ada janji seperti lazimnya dalam pengesahaan APBD sebaiknya itu tidak dilakukan. Sudah tidak jamannya KKN dalam pengesahaan APBD atau barter kegiatan proyek dihilangkan,” tegas pria yang akrab disapa Andre Boleng ini

Andre mengajak semua masyrakat mengawasi kinerja eksekutif dan legislatif dalam menjalankan APBD Kota Bandar Lampung . Apalagi saat ini kondisi APBD kota bandar Lampung tengah dalam kondisi tidak baik, karena banyak kewajiban yang belum dibayarkan, diantaranya gaji honerer.

“Kita ajak masyarakat dan penegak hukum sama-sama mengawasi pelaksanan APBD Kota, dari proses pembahsaan pengesahahan sampai pelaksanaan,” tukasnya

Sampai berita ini pihak pemerintah Kota Bandar Lampung belum bisa dikonfirmasi terkait ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media, proses pembahasan dan pengesahaan APBD 2022 diduga ada yang tidak beres. Karena informasinya ada dua kubu di DPRD yang pro dan kontra ‘bermain’ dalam pengesahan.

“Memang ada dua kubu, satu kubu mau dan sudah selesai, yang satunya masih malu-malu. Biasalah,” ujar salahsatu anggota DPRD yang minta namanya tidak disebut dan enggan menjelaskan jelas apa yang dimaksud dengan kata sudah selesai.

Dari informasi yang diperoleh ada dugaan sejumlah Anggota DPRD Kota Bandar Lampung seusai paripurna menerima ucapan terimakasu dari Wali kota sebagai pemenuhan janji atas pembahasan APBD tahun anggaran 2022. (Tm)

Share :

Baca Juga

Bandar Lampung

Anggaran DLH Bandar Lampung Harus Diaudit

Bandar Lampung

Waduh, Kepsek SMKN 9 Diduga Kondisikan PIP Siswa

Bandar Lampung

Warga Sepang Jaya Minta Dibuatkan Sumur Bor saat Reses DPRD

Bandar Lampung

Hujan Deras, Kampung Pasar Ambon Terendam Banjir

Bandar Lampung

Hebat, Tim DCT Lampung Berlaga di Pertandingan Internasional Desember Mendatang

Bandar Lampung

DPRD Sesalkan Heboh Pegawai Disnaker Diduga Jadi Oknum Koordinator Parkir Liar

Bandar Lampung

Pj. Gubernur Samsudin Terima Kunjungan Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung

Bandar Lampung

Paripurna HUT RI Ke-78 Tahun, DPRD Bandar Lampung Gelar Paripurna Mendengarkan Pidato Presiden