Lampung Selatan -Proyek peningkatan jalan penghubung di dua Kecamatan Jatiagung-Natar Lampung Selatan (Lamsel) dengan nilai 5,8 Miliar Tahun 2022 yang dikerjakan CV Mulia Abadi, mendapat sorotan masyarakat.
Pasalnya proses pengerjaan proyek tersebut dilakukan serampangan karena dari sekitar 4 Km baru 200 meter yang dikerjakan, itupun dikatakan masih uji coba.
“Hasil pantauan kami di lapangan, jalan yang diaspal baru sekitar 200M alasanya juga masih uji coba. Kalau uji coba buat apa kok ngaspal jalan pake uji coba dikiranya ini proyek maen-maen, padahal pakai uang rakyat,” tegas Ketua LSM Gamapela Tony Bakrie, Rabu (6/4).
Ia menjelaskan saat ini pihak pelaksana pekerjaan telah menyelesaikan proses pemadatan (Bes A) sepanjang 3,9 KM dengan alasan sudah memenuhi ketebalan 15CM.
“Proyek ini aneh dan janggal karena baru ngampar 200 M dan diukur sendiri, ketebalan pemadatan dan ukuran batu yang digunakan tidak sesuai dengan kondisi perbaikan,” sesal Tony diamini warga setempat Ayub
Sementara dari perwakilan Dinas PUPR Lamsel yang turut mengikuti pengukuran aspal sepanjang 200M mengatakan dirinya hanya melakukan pengawasan di lapangan.
“Saya hanya melakukan pengawasan dalam pengukuran ketebalan aspal yang sudah dikerjakan. Terkait pihak yang melakukan pengukuran ketebalan, silahkan tanya langsung saja,” kata Edo PPTK Pekerjaan.(Nd)