Bandar Lampung- Proyek Peningkatan Jalan Jati Baru II, Durian Payung Tanjung Karang Pusat.
Dimana proyek tersebut menurut data dan informasi yang dihimpun wartawan ada sejumlah dugaan pengurangan volume pekerjaan, khususnya pada lapisan aspal yang diduga tidak sesuai spek.
“Dari segi spesifikasi teknis ada indikasi yang dilanggar, karena ketebalan ukuran aspalnya tidak sesuai spek. Dan kita minta penegak hukum dan BPK untuk segera mengaudit untuk engetahui adanya dugaan kerugian negara dalam proyek tahun 2021 itu,” kata Ketua Barisan Lembaga Anti Korupsi (BALAK) Julianda, Selasa (4/1).
Menurut dia, pengerjaan peningkatan jalan tersebut diduga banyak titik yang tidak merata pada proses pengerjaannya, karena dari pengamatan di lapangan kondisi jalan tersebut di beberapa titiknya sudah ada yang rusak.
“Kami minta penegak hukum untuk segera turun, dan minta perusahaan CV Lebak Indah yang mengerjakan proyek ini diblacklits, masuk daftar hitam. Apalagi pekerjaan ini menelan anggaran ratusan juta dengan panjang sekitar 232 meter,” tegasnya.
“Memang jalan nampaknya mulus, tapi sayangnya terlihat dibeberapa titik jalan yang sudah dikerjakan itu terkelupas dan tidak mulus, bahkan diprediksi tidak lama lagi hancur,” tambahnya.
Julianda mengatakan pihaknya sudah melakukan investigasi turun ke lapangan dan mendokumentasikan sejumlah data dan fakta di lapangan untuk menyampaiaknnya ke pihak penegak hukum.
Sampai berita ini diturunkan pihak wartawan masih berupaya mengkonfimrasi pihak dari CV Lebak Indah selaku rekanan dan Dinas PU Kota Bandar Lampung.(Tm).
