Lampung Selatan –Warga Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, menggelar aksi demo karena tindakan kepala desanya yang dianggap arogan bak seorang raja.
Dimana Warga mengeluhkan sulitnya untuk bertemu dengan Pujianto (kades), sehingga tidak ada ruang untuk masyarakat dengan kades, masyarakat juga mempertanyakan dana desa yang di duga fiktif serta melakukan pemecatan sekdes secara sepihak.
Dalam aksinya tersebut masyarakat menuntut beberapa hal terkait kepala desa tersebut, turunkan Pujianto dari jabatan kepala desa, Dua kembalikan dana desa yang di duga di fiktifkan, Tiga Adili Pujianto secara hukum.
Setelah melakukan aksi di depan kantor kecamatan Tanjung Bintang, akhirnya Camat Tanjung bintang Hendry Hatta membuka ruang untuk melakukan mediasi dengan para pendemo, beliau mengatakan bahwa untuk saat ini belum mengambil tindakan untuk melakukan pemecatan terhadap Pujianto selaku kepala desa tapi hanya mediasi saja.
Dalam kesempatan itu Hendry Hatta menegaskan, belum bisa mengambil keputusan, langkah yang diambil dalam permasalahan ini adalah melaksanakan proses, dengan melakukan pemanggilan terhadap Kades, dan tunggu proses selanjutnya.
Diungkapkan oleh Gunawan selaku tokoh masyarakat Desa Sabah Balau, yang mengaku sangat kecewa atas hasil mediasi kali ini, karena pihak kecamatan belum memberikan sanksi apapun terhadap Pujianto.
“Kami masyarakat Desa Sabah Balau merasa sangat kecewa sekali terhadap hasil mediasi yang diprakasai oleh pihak camat, karena camat tidak bisa ambil kebijakan,” kata Gunawan.
Untuk itu, lanjut Gunawan, masyarakat akan menggelar aksi demo lagi kek kantor Bupati Lampung Selatan, agar aspirasi masyarakat didengar langsung oleh Bupati, maupun pejabat tinggi lainnya, sehingga mereka akan menentukan kebijakan yang membuat nyaman masyarakat desa.
“Kami akan menggelar aksi demo ke kabupaten, mungkin dengan massa yang lebih banyak dari sekarang ini, kami sudah jenuh dipimpin Pujianto, selain pembangunannya jalan ditempat, dananya pun banyak raib gak karuan,”ujarnya.(Tm)
