Bandar Lampung-Anggota Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Kota Bandar Lampung, Fandi Tjandra melaksanakan agenda Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (PIP-WK) di daerah pemilihan (Dapil) Kelurahan Perwata, Kecamatan Teluk Betung Timur (TBT) Jum’at (26/04/2024).
Anggota Komisi II DPRD Bandar Lampung Fandi Tjandra menjelaskan bahwa agenda PIP-WK yang dilakukan anggota DPRD ini juga sebagai implementasi dari pengalaman sila Pancasila, yakni mencerdaskan bangsa. Sehingga masyarakat dapat memahami apa yang menjadi tanggungjawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sosialisasi pendidikan Pancasila ini agar kita semua tau dan mengerti apa yang menjadi tugas kita sebagai orang tua dan juga warga negara. Tugas sebagai orang tua memberikan pendidikan dan moral yang baik kepada anak-anak kita di rumah,” ujar Fandi Tjandra.
Perkembangan jaman dan canggihnya teknologi informasi membuat kegundahan sendiri bagi pemerintah, khawatir para generasi penerus bangsa tidak lagi mengenal apa yang namanya sejarah dan ideologis bangsa yaitu Pancasila. Pancasila merupakan ajaran warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang mengedepankan nilai-nilai gotong royong.
“Kecanggihan jaman dan majunya teknologi, apalagi sekarang ada android, semua dapat diakses dengan mudah, maka dari itu bekali anak dengan modal Pancasila, sehingga tidak melenceng dari ajaran leluhur bangsa, sehingga anak bangsa tidak terpengaruh oleh budaya luar yang merusak budaya leluhur bangsa Indonesia,” paparnya.
Karena, sambung politisi PDI-P ini, pembelanjaan dan pemahaman Pancasila sangat penting, maka dari itu apa yang di dapat dari dua narasumber, beritahukan kepada anak-anak, sebagai bekal anak-anak untuk menjadi anak yang cinta kepada tanah air Indonesia.
Dalam kesempatan, agenda PIP-WK anggota DPRD Fandi Tjandra menghadirkan dua Nara sumber yakni tenaga ahli pimpinan DPRD Melinda, dan mantan anggota DPRD Lampung Firmansyah.
Mantan anggota DPRD Lampung Firmansyah, memaparkan tentang wawasan kebangsaan yang juga meliputi empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1946, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. “Dalam pembukaan UUD 1945 mencantumkan tujuan negara yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterakan rakyat Indonesia,” tandasnya (Rls)
